Produk Tradisional, PMM UMM 58 Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

jamu tradisional

Modernis.co, Malang – Jamu di Indonesia merupakan salah satu jenis obat tradisional dari tumbuhan yang diracik menggunakan bahan-bahan alam berkhasiat guna menjaga kebugaran tubuh, mencegah penyakit dan mengobati penyakit ringan seperti flu, batuk, encok dan lain sebagainya.

Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammaddiyah Malang (UMM) melakukan pengenalan dan pemasaran jamu di lingkungan milineal di kawasan Kecamatan Klojen Malang.

Ketua Koordinator PMM UMM kelompok 58 Ari Zulkarnain Ginting mentuturkan di kelurahan Bareng terdapat usaha yang bergerak dalam penghasil jamu namun masih terbilang minim yang mengetahui.

“Dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa kali ini kami akan membantu usaha kelurahan dalam memasarkan jamu di lingkunagn milinelal,” kata Ari, Senin (21/03/22).

Ari menambahkan jamu disebut juga obat rumahan karena berasal dari bahan dapur seperti kunyit, jahe, kencur, rimpang, lengkuas, sambiloto dan tanaman lainnya. Jamu sebagai salah satu kekayaan kearifan lokal dijaga kelestariannya seperti di lingkungan keraton.

“Dalam perkembangan teknologi, jamu sudah berevolusi dalam segi bentuknya menjadi bubuk, kapsul dan minuman instan,” ucapnya.

Budaya minum jamu saat ini sudah mulai luntur, khususnya di kalangan anak muda yang terkenal sebagai generasi milenial. Kebanyakan dari mereka menganggap jamu hanya sebagai minuman kuno untuk anak muda sendiri, pendekatan tentang jamu harus dilakukan sesuai dengan gaya mereka yang kekinian, bukan secara kolonial. Salah satu cara yang bisa digunakan yakni dengan memberikan sentuhan packaging atau kemasan menarik dan instagramable.

“Untuk itu kami mengenalkan beberapa jamu yang sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil,” jelasnya

Beras Kencur

Jamu beras kencur memiliki aktivitas antioksidan tinggi yang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh di antaranya: untuk mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, meningkatkan stamina, sebagai anti diabetes, dan pengontrol berat badan.

Kunyit Asam

Menurut penelitian Studi Kebidanan D3 Stikes Harapan Bangsa Purwokerto, minuman kunyit asam berpengaruh terhadap penurunan nyeri haid primer pada mahasiswi program studi tersebut. Selain mengatasi masalah haid, kunyit asam juga cocok bagi orang yang sedang diet dan juga bisa mencerahkan kulit.

Sinom

Jamu sinom bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag, dan mengatasi masalah keputihan pada wanita. Selain itu, jamu sinom dapat dipercaya bisa meremajakan kulit, mencerahkan kulit, dan meredakan nyeri haid.

Cabe Puyang

Jamu cabe puyang atau jamu pegal linu ini khasiat utamanya adalah menghilangkan pegal-pegal karena kecapean, maupun sakit pinggang. Selain itu, jamu cabe puyang juga bermanfaat untuk menghilangkan kesemutan.

Pahitan atau Brotowali

Jamu pahitan ini banyak manfaatnya mulai dari mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan penyakit gatal-gatal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes, terapi cuci darah, dan anti alergi.  Penggemar jamu pahitan ini memang kebanyakan orang tua.  Tapi, ada juga anak muda mengkonsumsinya karena jamu pahitan ini juga bisa menghilangkan jerawat dan membersihkan bruntusan di wajah.

Uyup-Uyup

Jamu uyup-uyup atau jamu gepyokan ini sangat baik bagi ibu-ibu yang dalam masa menyusui. Selain berkhasiat meningkatkan produksi ASI, jamu gepyokan ini juga dipercaya menghilangkan bau badan yang kurang sedap baik pada ibu maupun bayinya dan juga bisa mengatasi rasa kembung.

Kunci Sirih

Bagi masyarakat umum, jamu ini dipercaya berkhasiat untuk mengobati keputihan, merapatkan bagian kewanitaan dan bisa memperkuat gigi, serta menghilangkan bau badan.  Khasiat dari jamu yang satu ini sangat baik untuk perempuan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi, Universitas Tanjungpura, jamu kunci sirih memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai anti diabetes. 

 “Dari beberapa jamu tersebut banyak sekali kegunaan jamu untuk tubuh kita, maka dari itu, khususnya kaum milenial lebih menyadari bahwa jamu adalah sebuah minuman alternatif untuk kegiatan sehari-hari,” pungkasnya.

Anggota PMM UMM 58 sendiri beranggotakan Arie Zulkarnain Ginting, Ahmad Faisal, Aldy Sugandi Putra, Fira Maharani, dan Melinda dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Delora JantunG Amelia, M.Pd. (AF)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment